TUAK DAN BUKIT PHOENIX

  • Oct 04, 2021
  • Admin Desa Mambalan

Dulu...

Sepeda onthel Phoenix banyak digunakan pada zaman Hindia Belanda. Umumnya sepeda onthel Phoenix digunakan masyarakat perkotaan yang notabene kaum bangsawan dan pengusaha.

Sepeda onthel Phoenix asal Cina ini masuk Indonesia sekitar 1960-an. Menurut catatan sejarah sepeda Phoenix yang terlihat sangat mirip dengan sepeda Inggris tahun 1940-an ini dibuat oleh Phoenix Company Ltd. Perusahaan ini lebih dikenal sebagai Phoenix Bicycle dan Shanghai Phoenix Bicycle.

Sebelum 1970-an, sepeda onthel digunakan masyarakat Indonesia sebagai transportasi dan kendaraan pribadi selayaknya sepeda motor zaman sekarang.

Nah, sekitar tahun 1970 itu para penarep (petani enau) di kawasan bukit Lilir Barat Desa Mambalan biasa membawa hasil sadapan pohon enau menggunakan Sepeda onthel Merk Phoenix ini.

Seperti Halnya Mountain Bike saat ini, merk inilah yang menguasai jalan jalan setapak kawasan perbukitan Mambalan kala itu.

Phoenix kemudian menjadi satu kebanggaan bagi penunggangnya. Khususnya bagi para penarep tuak manis di wilayah Mambalan.

Alhasil, kualitas tuak manis pohon aren dari kawasan bukit ini disematkan menjadi nama jenis tuak manis. Khusus untuk tuak manis yang disadap dari tungkai pertama pohon aren yang mulai memeroduksi aren. Biasanya setelah pohon aren berusia diatas tujuh tahun.

Belakangan, makna tuak manis Phoenix pun bergeser dari Sejatinya.

Phoenix yang tadinya tuak manis

terbaik

kemudian diartikan sebagai jenis tuak

terbaik

dengan campuran paket akar bajur yang tentunya memabukkan.Tetapi Phoenix tetap menjadi yang

terbaik

di kelasnya.

Catatan:

Menjelang siang di Bukit Phoenix Lilir Barat Desa Mambalan.

Angle lain dan mengejutkan dari sudut utara kampung ku.