Desa Mambalan Sebelum Kemerdekaan Indonesia

Oleh : Hil Smart

Desa Mambalan diperkirakan telah ada sejak pertengahan tahun 1600 Masehi atau Tahun 1650-an. Pendiri Desa Mambalan atau orang pertama yang menjadi cikal bakal masyarakat Mambalan bernama Deneq Mas Permas Gingsiran, beliau adalah salah satu putra dari Deneq Mas Unda Putih Pejanggik dan beliau juga buyut dari Deneq Mas Putra Pengendeng Segara Katon Rembitan. Jadi nama Gingsiran berarti Geser atau bergeser / berpindah. Karena beliau diperintahkan oleh orang tuanya untuk mendirikan pusat pemerintahan sendiri di Mambalan, ini diperkirakan pada Tahun 1650-1672.

Selanjutnya kata Mambalan berasal dari kata Meambal - ambal yang berarti bersama - sama atau patuh - patuh, sehingga menurut tokoh-tokoh masyarakat dan orang tua - tua dahulu kata Mambalan ini sinonim dari kata Rembitan (Reme Bi Entan) reme bisa diartikan juga patuh - patuh.

Sebelum tahun 1800 Desa Mambalan ini masih memakai istilah Kedatuan Mambalan yang dipimpin oleh seorang Datu Menggung atau Tu Menggung. Baru pada tahun 1868 memakai istilah desa dan dusun -dusun memakai istilah dasan atau pedasanan.

Dusun pada waktu itu dipimpin oleh Pengelingsir / Keliang khusus untuk Dusun Mambalan dipimpin oleh pengelingsir, sedangkan dusun lain dipimpin oleh seorang keliang, dibawah keliang ada istilah Lang Lang yang bertugas untuk menjaga keamanan.

Kepala Desa atau pemusungan yang pertama bernama DATU CEMPA, Desa Mambalan pada waktu itu mencakup Desa Penimbung dengan 11 dusun/kampung yaitu :

1.      Kampung Gertok

2.      Kampung Lilir I

3.      Kampung Penimbung Timur

4.      Kampung Penimbung Barat

5.      Kampung Tunjang Polak

6.      Dusun Mambalan

7.      Dusun Jeringo

8.      Dusun Lilir II

9.      Dusun Dopang

10.  Dusun Ranjok

11.  Dusun Guntur Macan

dengan luas wilayah 2.524,2 Ha. Dan batas –batas sebagai berikut :
Utara               : Hutan Tutuban / Hutan Lindung

Selatan            : Kali Meninting ( Desa Kekeri & Desa Midang)
Timur               : Kali Meninting ( Desa Dasan Geria )

Barat               : Kali Ranjok / Seseret ( Desa Mambalan)

Bila dilihat dari letak geografis wilayah dengan batas - batas alam yang cukup strategis karena batas alam berupa kali merupakan benteng pertahanan, jelas Desa Mambalan pernah menjadi pusat pemerintahan yang istilah Mambalan disebut KEDATUAN.

1.1.2        Sejarah Desa Mambalan (setelah Kemerdekaan Negara Republik Indonesia)

Tahun 1964 Desa Mambalan dimekarkan menjadi 2 desa yaitu desa Induk Mambalan dan Desa Penimbung dengan Luas wilayah : 900 Ha dan 6 Dusun / kampung menjadi wilayah Desa induk yaitu :

1.            Dusun Mambalan

2.            Dusun Jeringo

3.            Dusun Lilir II

4.          Dusun Dopang

5.          Dusun Ranjok

6.          Dusun Guntur Macan

Desa Mambalan pada tahun 2001 dimekarkan kembali menjadi 2 desa yaitu Desa Induk Mambalan dan Desa Dopang. Luas Wilayah Desa Mambalan setelah dimekarkan sampai dengan saat ini adalah 731,9 Ha dengan batas Administratif Desa Mambalan meliputi :

F Sebelah Utara         : Hutan Lindung/Kecamatan Pemenang

F Sebelah Timur         : Desa Penimbung & Desa Mekarsari

F Sebelah Selatan       : Desa Kekeri

F Sebelah Barat                      : Desa Dopang

Dengan 3 Dusun menjadi wilayah Desa Induk Mambalan:

1.Dusun Mambalan

2.           Dusun Jeringo

3.         Dusun Lilir II

Dan sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2007 ketiga dusun tersebut telah telah dimekarkan menjadi 12 dusun :

Dusun Mambalan dimekarkan menjadi 3 dusun yaitu :

1. Dusun Mambalan

2. Dusun Buwuh

3.      Dusun Baturiti

Dusun Jeringo dimekarkan menjadi 7 dusun yaitu :

1.Dusun Gelangsar

2.Dusun Songoran

3.Dusun Geripak

4.Dusun Jeringo Daya

5.            Dusun Jeringo Lauk

6.            Dusun Jeringo Limbungan

7.            Dusun Jeringo Barat

Dusun Lilir II dimekarkan menjadi 2 dusun yaitu :

1.      Dusun Lilir Barat, ( pergantian nama dari dusun Lilir II )

2.      Dusun Lilir Utara

Pada tahun 2010 sesuai Surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor : 806/22/BPMPD/2010, Tentang Pembentukan Desa Gelangsar dan Surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor : 866/38/BPMPD/2010, tentang Penunjukan Pejabat Kepala Desa Gelangsar, maka Desa Mambalan resmi dimekarkan kembali menjadi 2 desa yaitu Desa Induk Mambalan dan Desa Gelangsar. Luas Wilayah Desa Mambalan setelah dimekarkan sampai dengan saat ini adalah 384,85,9 Ha dengan batas Administratif Desa Mambalan meliputi :

F Sebelah Utara                     : Desa Gelangsar

F Sebelah Timur                     : Desa Penimbung & Desa Mekarsari

F Sebelah Selatan                   : Desa Kekeri

F Sebelah Barat                      : Desa Dopang dan Ranjok

Selanjutnya pada tahun 2011 ini sesuai Surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor : 66/20/BPMPD/2011, tanggal 02 Februari 2011, Tentang Pembentukan Desa Persiapan Jeringo dan Surat Keputusan Buptai Lombok Barat Nomor : 77/18/BPMPD/2011, tentang Penunjukan Pejabat Kepala Desa Persiapan Jeringo, maka Desa Mambalan resmi dimekarkan kembali menjadi 2 desa yaitu Desa Induk Mambalan dan Desa Jeringo. Dan penyerahan sebagian wilayah Desa Penimbung yang terletak di Timur Dusun Buwuh, oleh Pemerintahan Desa Penimbung resmi diserahkan ke Desa Mambalan Dan sehingga luas Wilayah Desa Mambalan setelah dimekarkan dan penggabungan saat ini adalah 333,45 Ha dengan batas Administratif Desa Mambalan meliputi :

F Sebelah Utara                     : Desa Gelangsar, Jeringo & Penimbung

F Sebelah Timur                     : Desa Penimbung & Desa Mekarsari

F Sebelah Selatan                   : Desa Kekeri

F Sebelah Barat                      : Desa Dopang dan Ranjok

Dengan 4 dusun sebagai wilayah Desa Mambalan :

                                 1.    Dusun Mambalan

                                 2.    Dusun Buwuh

                                 3.    Dusun Batu Riti

                                 4.    Dusun Lilir Barat (setengah wilayah Dusun Lilir Barat menjadi wilayah Desa Jeringo dengan nama Dusun Jeringo Timur)

Desa Mambalan ini cukup dikenal khususnya oleh masyarakat pulau Lombok bahkan sampai keluar daerah, hal ini disebabkan satu hal yaitu : karena masyarakat Mambalan sampai sekarang masih mempertahankan identitas atau jati dirinya sebagai masyarakat adat, ini terbukti dengan masih berlakunya status sosial dalam masyarakat seperti; Datu, Raden, Lalu, dan Jajar Karang, namun ini bukan berarti antara mereka tidak saling menghargai, tetapi kerukunan selalu  dikedepankan karena motto mengambal – ambal itu tetap menjadi pegangan utama yaitu kebersamaan, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.

Hingga tahun 2011 ini pemerintahan Desa Mambalan telah dipimpin oleh 13 Kepala Desa yakni :

Masa sebelum Kemerdekaan Negara Republik Indonesia

NO

N A M A

MASA BHAKTI

ALAMAT

KET

1.

DATU CEMPA

1868 – 1909

Mambalan

 

2.

DATU M. ALI

1909 – 1923

Mambalan

 

3.

REHAN

1923 – 1929

Dasan Agung

 

4.

DATU MUSTIAYU

1929 – 1962

   

 

Masa setelah Kemerdekaan Negara Republik Indonesia

NO

N A M A

MASA BHAKTI

ALAMAT

KET

1.

M.SYAHARTAWA

1962 – 1965

Penimbung

 

2.

R. H. M. TAUFIK

1965 – 1968

Mambalan

 

3.

DATU KARSA

1968 – 1969

Mambalan

Pjs

4.

DATU BADRUN

1969 – 1982

Mambalan

 

5.

DATU MARKAWI

1982 – 1991

Mambalan

 

6.

H. MURSYID

1991 – 1999

Dopang

 

7.

L. A. BAHRAIN

1999 – 2002

Mambalan

 

8.

M. KEMAL ISLAM

2002 – 2003

Gunungsari

Pjs

9.

L. THUHUR

2003 - Saat ini

Mambalan

 

 

 

1.1.3     Lambang Desa.

Arti Lambang Desa

 

1.      Tulisan "MAMBALAN"Dasar Putih dengan tulisan warna merah melambangkan keberanian diatas kebenaran.

2.      Dasar Biru dan Hijau : Melambangkan daerah Pertanian dan perkebunan yang subur.

3.      Segi Lima : Pancasila dengan garis kuning dan hitam yang berarti kejayaan dan ketegasan

4.      Bintang  : Melambangkan Ke Tuhanan Yang Maha Esa.

5.      Padi Kapas : Melambangkan sandang dan pangan

6.      Mata Rantai : Melambangkan Desa Mambalan terdiri  beberapa dusun yang saling menyambung

7.      Kubah, Pura dan Salib : Melambangkan agama yang dipeluk penduduk Desa Mambalan terdiri dari Islam, Hindu Dharma dan Kristen.

8.      Garis biru tiga buah : Melambangkan sungai yang mengaliri Desa Mambalan sebanyak  tiga buah dan berair sepanjang tahun.

Arti Semboyan " MAMBAL GENEM KARYA "

1.

Mambal

:

Berbondong-bondong (berambal-ambal)

2.

G e n e m

:

Tekun dan Ulet

3.

K a r y a

:

B e k e r j a

 

Sumber: Dok. Desa