Persembahan Mambalan untuk Bangsa

  • Aug 19, 2021
  • Admin Desa Mambalan

Mambalan, Agustus.2021

Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, layaknya ada persembahan khusus untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 76 Tahun.

Diinisisasi kepala desa terpilih  Sayid Abdollah Alkaff, S.Sos, tahun ini Mambalan memberikan hadiah seribu pohon flamboyan di sekitar kantor desa, 

Tanam tumbuh tanpa tebang menjadi tema program berbasis lingkungan di hari kemerdekaan tahun ini. 

Selain merayakan HUT RI ke-76, penanam ribuan pohon Delonix Regia dan berbagai jenis pohon endemik khas Lombok ini digelar untuk merayakan hari jadi Mambalan  yang ke-350 tahun. 

"Ini adalah langkah awal kita menuju Mambalan lestari. Menanam semangat dalam Salawat. Mengakar untuk bumi bersama teman dan kerabat. Bangga rasanya bisa Berbahagia diantara kalian. Kami juga senang bisa berkeringat dan bermanfaat untuk kehidupan yang lebih bermartabat,'' ungkap bang Apink sapaan akrab kades terpilih Mambalan 2021-2027.

Program penghijauan kali ini tidak saja diramaikan ratusan warga Mambalan, tetapi juga dihadiri puluhan perwakilan organisasi peduli lingkungan di Mataram. Bahkan, utusan organisasi pecinta alam SMAN 3 Mataram, Kalpasaga dan utusan Universitas Muhamadiyah Mataram dan utusan dari komunitas peduli kebersihan laut, Ocean Care juga tampak hadir membumikan flamboyan.

''Kedepan, program penanaman pohon ini di hari kemerdekaan dan hari jadi desa Mambalan ini akan menjadi program rutin tahunan. Kami berharap, di masa masa mendatang, kegiatan ini bisa melibatkan lebih banyak komunitas,'' ujar bang Apink.      

menyatakan penanaman pohon sebagai filosofi dari sebuah awal atau sebuah fondasi pembangunan desa ke depan. Menurutnya ini hanya letupan kecil sebagai pemicu yang kemudian ke depan akan aterus dilakukan penanaman maupun pemeliharaan secara berkelanjutan. 

"Saat ini kita kembali dan menanam, kedepan nanti kita akan memetik hasil. Begitulah filosofi penanaman1.500 Flamboyan yang menjadi awal letupan yang kemudian akan kita lakukan secara berkelanjutan," ujar bang Apink. 

Ke depan, Apink Alkaff memiliki cita-cita untuk melihat Mambalan sebagai desa konservasi. Melakukan berbagai pembangunan dengan konsep berbasis konservasi alam. Ia mengatakan, pohon sebagai sumber oksigen sehingga penanaman pohon yang dilakukannya ia sebut sebagai investasi nafas masyarakat. 

"Ke depan pembangunan apa pun di desa harus berdasarkan kajian dan berbasis konservasi. Kita menanam pohon untuk menghasilkan oksigen, oksigen untuk bernafas, sehingga sederhananya kami sedang melakukan investasi nafas bagi anak cucu kita di masa mendatang," jelas pendiri Komunitas Matakali dan Pawang Rinjani tersebut. 

Sambutan hangat dari berbagai pihak untuk kegiatan penanaman tersebut, di antaranya dari Mark Gauder, perwakilan dari Organisasi 10 Millio FA Hungaria tersebut menyatakan ini adalah langkah awal yang menjanjikan, sebagai komunitas lingkungan internasional ia menyatakan akan merangkul Desa Mambalan sebagai objek konservasi. 

"Nanti kami yang akan membantu mencarikan dana, teman-teman di sini tinggal menanam saja, lalu hasilkanlah oksigen dari pohon-pohon tersebut. Langkah awal yang baik dan menjanjikan," ujar Warga Negara Hungaria yang telah fasih berbahasa Indonesia tersebut.  

Selain itu, sambutan hangat datang pula dari TNI Angkatan Udara Letnan I Elektronika Edi Ismanto, PGS Kabinpotdirga Lanud Zam. Melihat giat masyarakat bersemangat dalam penanaman pohon ini, ia optimis Mambalan akan menjadi desa hijau yang dikenal akan kelestariannya suatu saat nanti. 

"Saya optimis, Mambalan ke depan akan dikenal sebagai desa hijau nanlestari," paparnya bersemangat. 

Dengan penanaman ini diharapkan Desa Mambalan akan terlihat indah dan memiliki ciri khas tersendiri dengan pemandangan pohon flamboyan yang mekar tiga tahun mendatang di sepanjang jalan Desa Mambalan. 

Perayaan HUT Republik Indonesia ke-76 dan HUT Desa Mamblana ke-350 dihadiri berbagai organisasi dan kalangan masyaratak se-Desa Mambalan. (uci)