PERJALANAN KARIR PENGUSAHA SATE PUSUT MAMBALAN

  • Oct 21, 2021
  • Admin Desa Mambalan

Mambalan, Oktober 2021

Produsen sate di Mambalan yang awalnya hanya diproduksi satu orang saja saat ini sudah ada beberapa produsen yang memproduksi sate pusut khas Mambalan tersebut.

Salah satunya yaitu Inak Irah yang memulai usaha sate pusutnya sejak tahun 2014 silam dan sudah melewati berbagai pasang surut dalam mempertahankan usahanya.

Perempuan ibu dua anak itu mengaku selama ini membeli bahan untuk produksi satenya di pasar lendang bajur dan untuk tusuk sate itu sendiri ia memesan dikenalan  dari luar Mambalan.

‘’untuk bahan-bahan daging dan bumbu saya beli dipasar lendang bajur, kalo tusuk satenya pesen diluar’’ ungkapnya saat ditemui di rumahnya.

Dalam sehari Inak Irah dapat memproduksi sebanyak seribu tusuk sate atau tergantung jumlah pesanan dihari itu. Ia mengatakan sebelum pandemic ia bisa memproduksi hingga dua ribu tusuk sate perhari.

‘’dulu sebelum pendemic bisa produksi samapi dua ribu tusuk perhari tapi setelah pandemic ini jadi berkurang sekitar seribu tusuk perhari atau tergantung jumlah pesanan’’.

Ia mengatakan Pendapatan sate pusutnya  bisa bertambah saat ada perayaan hari-hari besar seperti lebaran dan momen maulid seperti saat ini. Dalam sebulan ibu rumah tangga yang merangkap pengusaha sate pusut itu  bisa meraup untung kurang lebiih tiga puluh juta rupiah.

‘’tergantung kadang naik turun, naiknya kalo ada perayaan hari-hari besar seperti lebaran dan maulid seperti sekarang ini, kalo dihitung-hitung setelah saya kurangi dengan modal dan gaji karyawan ada sekitar kurang lebih tiga puluh juga rupiah’’. Ungkapnya.

Namun, karena saat ini kondisi pandemic belum pulih Ia belum berani untuk memperkerjakan orang lantaran kuatir masalah gaji. Untuk mensiasati orang yang ingin bekerja di tempatnya ia sangat terbuka pada siapa saja yang mau menjadi reseller satenya.

Di Mambalan, masih ada orang-orang seperti Inak Irah yang memiliki usaha sate dan menghadapi kesulitan yang sama yakni dalam hal pemasaran yang belum meluas.

Oleh karena itu Inak Irah berharap kepada kepala Desa Mambalan untuk dapat membantu pengusaha-pengusaha kecil yang ada di Desa Mambalan agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Sementara itu kepala desa mambalan saat ditemui di ruangannya mengatakan siap membantu para pengusaha kecil di Mambalan.

‘’nanti kita bantu carikan solusinya agar pengusaha-pengusaha ini bisa menjangkau pasar yang luas. Itulah kenapa saya sering katakana kalo kita harus familiar dengan teknologi agar lebih mudah memahami pasar modern dan membuat tampilan produk lebih menarik, orang akan mudah tergiur dengan tampilan produk yang menarik’’. Terang Apink Alkaff kepala Desa Mambalan. 

Inak Irah juga berharap agar pedagang-pedagang kecil sepertinya bisa dilibatkan saat ada event-event besar di Desa.