Kementerian Kelautan dan Perikanan Kampanyekan Gerakan Makan Ikan untuk Cegah Stunting

  • Sep 13, 2021
  • Admin Desa Mambalan

Mambalan, September 2019

Bertempat di Puskesmas Penimbung Desa Mambalan 17 September lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan Bersama Wakil Bupati Lombok Barat dan Dinas  Kesehatan melakukan kampanye kepada Masyarakat sekitar tentang pentingnya mengkonsumsi Ikan terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan guna meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak dan mencegah stunting bagi balita. Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar sangat kurang pegetahuan mengenai manfaat ikan untuk anak.

Seperti yang disampaikan oleh Direktur Pemasaran Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan PDSPKP ,  Machmud. Dalam kegiatan ini, KKP memberikan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan dan kandungan gizinya untuk ibu hamil, ibu menyusui  dan wanita usia produktif.

“Data KKP menunjukkan bahwa di Lombok Barat relatif masih kecil tingkat pengkonsumsi ikannya yaitu hanya 25,49 KG per Kapita di tahun 2018, sedangkan di NTB di tahun yang sama telah mencapai 46,02 KG per Kapita. Lombok Barat harus  terus memacu peningkatan pengonsumsi ikannya.

Upaya pemerintah mendorong peningkatan konsumsi ikan dinilai mulai menunjukkan hasil, hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Lombok Barat Sumiatun, beliau menyampaikan ’’kasus stuntuing di Lombok Barat mengalami penurunan. Kasus stunting di Lombok Barat tahun 2017 mencapai 49,8%, menurun menjadi 25,2% pada tahun 2019, untuk itu pihaknya akan terus memperluas upaya penanganan stunting ini”

”Penanganan stunting tahun 2018di sepuluh lokasi, kami perluas menjadi dua puluh satu lokasi  pada tahun 2019. Target Lombok Barat bebas stunting tahun 2024.” Tambanhnya.

Menurut Sumiatun dalam menangani status stunting ini pihaknya menginstruksikan kepala desa atau lurah dan camat untuk menyediakan menu ikan di acara keagamaan, mengadakan lomba masak serba ikan tingkat desa dan kecamatan.

Selain itu  Hj. Niken Saptarini selaku ketua Forikan NTB menyampaikan bahwa stunting di wilayah NTB masih terdapat di sepuluh Kabupaten atau Kota. Lombok Barat sendiri menempati urutan ke tiga setelah Lombok Timur dan Dompu, berbagai upaya telah dilakukan untuk penanganan status stunting ini, yaitu dengan mengadakan edukasi diposyandu, pemberian makan ikan kepada anak sekolah satu kali per minggu dan menetapkan wajib makan ikan satu hari dalam satu minggu.

Kegiatan tersebut di akhiri dengan makan ikan bersama dan pembagian paket Gemarikan yang beisi beraneka ragam olahan makanan berbahan dasar ikan